Senin, 26 Mei 2008

Allergic!

Tuesday, May 27th, 2008 08:56 AM

One word: Allergic!

Hidung gue!

Dust makes me weak!

Mulai kemaren tanggal 26 Mei 2008, tante gue mulai membangun rumah. Yang mana letaknya teat di sebelah kanan rmah gue, and lebih tepatnya di sebelah kanan kamar gue. Oh my G-o-d! Gue alergi banget ma debu, otomatis dong,kalo bangun rumah pasti ngutek-nguteknya ma material. Ada besi, pasir, batu, tanah, kapur, semen, campur aduk, and debunya directly masuk ke kamar gue, efeknya ingus gue keluar mulu, minum obat deh gue. Ooooh, tapi gak papa sih. Karna gara-gara tante gue bikin rumah di sebelah gue, hal ini jelas menguntungkan gue:

1. Gue kalo mo masukin motor gak usah harus sampai rumahnya tante gue yang lain, yang jaraknya ada 3 rumah dari rumah gue, walaupun satu pager sih.

2. Ntar, kalo rumahnya tante gue dah jadi, gue bisa ikut ngeringin baju pake mesin cucinya, jadi gak usah kelamaan nunggu kering versi matahari.

3. Kalo misalnya gue mo bikin apa-apa yang berkaitan dengan minuman yang seger-seger yang butuh hal-hal yang perlu dimasukin ke refrigerator, gue udah gak usah repot lagi, gue bisa bikin sendiri minuman tersebut, punch misalnya. Yang jelas, cita-cita gue, gue pengen beli shaker!

4. Yah pokoknya, enak deh, kalo tante gue yang satu ini tinggalnya di sebelah rumah gue.


Oia, kemaren malem senen, rumahnya tetangga gue, rumahnya Mbak Eni, dimasukin the thief, modusnya sama juga mencongkel jendela, oooh! Pertanyaannya adalah: Kenapa harus malem senen?

Kalo hal ini diteliti, ini termasuk penelitian kualitatif lho!

Pagi tadi, gue bikin nasi goreng bo'. Oia,gue bego' banget, kenapa ya waktu itu gue belinya garam meja Refina, yang mana kan tingkat keasinannya rendah banget daripada garam NdangDhut, dikit aja udah asin. Nah nasi goreng gue itu, ternyata asin banget, gak gitu banget sih, tapi asin aja. Niatnya gue, gara-gara garam meja, kalo gue kasih rada banyak kan mungkin bakalan pas lah rasanya, ternyata malah asin, tapi gak papa, namanya juga belajar, ntar juga jadi biasa and tau takarannya, so hasilnya juga pas.

Gitu dulu aja deh, for today, gue gak tahan bo' ma debunya, bakalan tiga bulan! Hidung gue.

^_^


Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Minggu, 25 Mei 2008

A Beautiful Sunny Day in the Morning


Saturday, May 24th, 2008
8:57 AM
Look at the sky above! So blue!
It's definitely a beautiful bright sunny day!
Ooh, so exciting!



Pagi tadi, woke up, ke kamar mandi, sholat, nyuci baju, ngeluarin my lovely Vega ceria (yang bikin pengendaranya (read: gue) ceria)

Gara-gara denger suara pesawat di langit, gue jadi punya kesempatan nengok ke atas, and gak nyangka, woow, ternyata langitnya bersih banget no cloud in the sky, and the color is blue! Cuma ada the Orange Sunshine!

Kalo gini, berangkat kuliah ntar siang, juga damai!

OMG, semalam government udah naekin BBM:
Premium: 6000/Liter
Solar: 5500/Liter
Minyak Tanah: 2500/Liter
Seriously, gokil!
Oh, Mr. SBY, what's up with you!
Kami as bangsa Indonesia-mu akan Kau bawa kemana?
Apa kata dunia (r)
Bagaimana isi buku pelajaran Sejarah di kemudian hari?
Oh, Mr. SBY, andaikata Engkau lebih mementingkan nasib pendidikan bangsa-mu ini, sejahteralah pasti kami!
Kami tidak akan menjadi orang yang bodoh.
Kami tidak akan dibodohi oleh mu.
Kami tidak akan miskin.
Kami tidak akan kelaparan.
Bantuan Langsung Tunai mu hanya mampu untuk mempertahankan hidup kami.
Bagaimana dengan otak kami?
Apa dengan BLT-mu, kami mampu, membeli nutrisi untuk kecerdasan otak kami?
Gara-gara Engkau juga, semua kebutuhan jadi mahal.
Oh, Mr.SBY, kenapa kau begitu mencintai pemerintahan Amerika?
Kenapa kau tidak melihat Jepang?

Ah, kenapa gue mikirin presiden sih.
So what, gitu loh! Sebodo teuing!
Gue gini, karna gue peduli ma nasib penduduk Indonesia yang mana 19,1 juta penduduknya miskin. Gue heran ma penerima BLT di Semarang. Memalukan! Orang kaya, ngemis-ngemis. Padahal cuma 300rb kasian kan ma penduduk miskin korban gempa di Klaten, 27 Mei 2006 yang lalu. Gak dapet BLT, gara-gara namanya gak tercantum di BPS pusat.
Gini yang bikin gue ogah sebenarnya jadi bangsa Indonesia! So Pathetic! Gak terorganisir, birokrasi rendah!
Untung aja, dulu waktu Pemilu presiden tahun 2004, gue belom punya hak pilih, gue yakin kok, andaikata dulu gue udah punya, gue pasti gak milih dia. Karna apa? Karna gue suke warna biru bo' Warna biru ini, juga merupakan warna pilhan gue untuk menentukan nasib bangsa.
Lihat ja taon depan, kalo misalnya warna biru sesuai dengan hati nurani gue & benar-benar bisa mengarahkan Bangsa Indonesia ke jalan yang benar, bisa menjamin kesejahteraan bangsa, gak cuma janji-janji fiktif belaka, bisi membuktikan dengan apa yang telah ia campaign-kan, gue pasti memilih warna biru ini.
Buat bocoran aja, pemilihan Gubernur Jawa Tengah taon ini, karna gue udah didaftarkan dan punya hak pilih, gue coblos warna Biru,
Huhuhuhuhu,

^_^


Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Selasa, 20 Mei 2008

100 Years Celebrating of Nation's Awakening

Tuesday, May 20th, 2008 You know, today's 100 years of nation's awakening of Indonesia. Just Visit Indonesia 2008, you also can celebrate it. Yang jelas, gue berharap sebentar lagi Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan negeri dan bangsa ini. Gue ingin semua warganya berpendidikan, bisa membaca, karena dengan kedua hal ini, bangsa Indonesia bisa sejahtera, otak mereka bisa bekerja. Dengan pendidikan, ekonomi di Indonesia bisa bangkit kembali. Seperti prinsipnya Jepang, Pendidikan untuk Ekonomi. Maklum aja, Presiden kita, Bapak SBY kan kiblatnya US's Government, jadinya ya dari model pendidikan sampai penyelesaian ekonomi, juga mengacu versi US. Padahal yang namanya KTSP, di Amrik itu gagal, Indonesia masih aja nyontek. Oh, Pathetic! Gue bisa apa, gue cuma rakyat biasa, gue bisanya cuma ngasih aspirasi, walaupun belom tentu digubris sama our government. Presiden kita itu, sebenernya benar-benar melanggar UUD !945, lho. Dari Pembukaan UUD 1945: "...melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa,memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial" Pasal 28 ayat 1: Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31: Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 34 ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Mana bo', Bulshit kan! Kalo emang bener-bener ngiblat ma Amrik, nyonteknya yang bener dong! Amrik aja bisa jadi negara adidaya bebas yang penuh kuasa, Indonesia mana? Hutang berlimpah. Dana pendidikan di corrupt. Ya 4W1, gue merinding, kalo para anggota parlemen di Indonesia yang merasa dirinya berkorupsi, belom bertaubat, gue yakin banget kalo mereka masuk neraka. Mereka itu kan menimbun harta untuk keperluan pribadi padahal sebenernya itu punya rakyat. Oh My G-o-d! Pendidikan itu bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan seperti Indonesia. Pahami dong, Pancasila! Ya 4W1, emang harus ada seseorang yang breakthru for our nation! Pendidikan di Indonesia itu carut marut. Masalah utama pendidikan di Indonesia: 1. Kualitas pendidikan 2. Pemerataan pendidikan 3. Relevansi pendidikan 4. Biaya pendidikan 5. Manajemen pendidikan 6. Kesejahteraan guru & tenaga pendidikan 7. Dukungan dari semua stakeholders (pengguna, pengembang IPTEK, pelaksana pendidikan, pembina) Terus, kenyataan di Indonesia yang ada saat ini: 1. Budaya bersaing lemah dan tidak sehat 2. Kualitas pendidikan masih lemah 3. Kualitas proses pendidikan tidak maksimal 4. SDM (knowledge & skill) masih lemah 5. Birokrasi pendiikan cenderung sebagai hambatan 6. Komitmen politik dalam anggaran pendiikan belum terlaksana 7. Pendidikan belum menjadi prioritas. Kenapa gue jadi pusing ya? Oh Indonesia, kadang bikin gue jadi gak cinta, sama sistem pemerintahannya maksudnya. Dikit-dikit jual, dikit-dikit jual. Stupid gak, sih. Terus kita jadi punya apa, sumber daya itu. Gue gak mau ke depannya gue dan semua bangsa ini, jadi terjajah lagi. No way! Indonesia itu kan kaya Sumber Daya Alam, kalo belom bisa mngelola, biarkan rakyat diberikan kesempatan mengenyam pendidikan, mendapatkan ilmu bermutu. Lihat Papua sana, betapa kaya nya bukan. Freport, Indosat, udah ke jual. BT gue!
Bangkitlah Indonesia! Mandirilah!
Gue jadi berpikir: Kenapa Direktur Pasca Sarjana gue, gak jadi Presiden aja ya!? Gue dukung dia jutaan persen!
Hehe,...........


^_^


Ps: Pak Wahyuddin, ternyata saya ngefans sama Anda!
Tau gak, tadinya gue parno banget, kalo ada mata kuliahnya Pak Wahyuddin. Tugasnya, minta ampun, sampai sekarang gue belom kerjakan, karna belom nemu "mutu".




Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Senin, 05 Mei 2008

What is the love?

Tuesday, May 6th, 2008

Cinta adalah perasaan terindah yang kita rasakan saat kita dengannya, gelisah saat jauh darinya.

Cinta bagaikan virus yang mampu melumpuhkan kita. Mengalir di setiap aliran darah kita, dan dia ada di setiap hembusan nafas kita.

Cinta bagaikan terumbu karnag di lautan hati. Bagaikan bunga di padang pasir, bagaikan salju di bukit sahara, cinta bagaikan sinar mentari yang hangatkan bumi, bak sinar rembulan di gelap malam.

Cinta datang dari hati, tumbuh dalam perasaan dan mengalir dalam setiap langkah & sikap. Cinta hadirnya mengalahkan Rasio & Logika. Karena masa cinta adalah masalah hati & perasaan.

Cinta mematahkan sendi-sendi prinsip yang semula kokoh tegak berdiri di antara norma & etika. Cinta laksana batu apung yang seberapa dalam kau coba tuk menenggelamkannya tak kan pernah bisa. Cinta bagaikan bunga Edelweiss yang akan selalu tumbuh hidup dimana ia berada. Cinta bagaikan hantu yang setiap orang membicarakannya tapi sedikit skali yang bisa melihat keberadaannya. Cinta....dia selalu ada saat kita memjamkanmata, dan adalagi saat kita bangun dari tidur kita.

Cinta....sering kali jatuh cinta tapi cinta yang sebenarnya datang hanya sekali dalam hidup kita.

Cinta sejati datangnya begitu dahsyat kita rasakan hingga kita bisa lupa akan indahnya cinta pertama.

Jika kita bertanya tentang suatu hal tapi tak pernah menemukan jawabannya maka ”cinta” adalah jawabnya. Cinta tak pernah bisa kita lihat dengan kasat mata tetapi hanya dirasakan oleh hati.

Perasaan nyaman bila bersamanya, tak ingin kehilangan kasih sayang & perhatiannya, perasaan resah & gelisah serta rindu dendam bila jauh darinya, ingin walau hanya sedetik saja melihat wajahnya bila lama tak bersua, bergetar hati saat bersentuh dengannya, sllau ingin melihat tatap matanya, bingungsaat dia mendiamkan kita, ingin selalu melakukan yang terbaik untuknya itu namanya JATUH CINTA.

Cinta tak bisa kita sembunyikan terlalu lama. Bila kau jatuh cinta pada seseorang maka nikmatilah perasaanmu itu. Dan coba sampaikan padanya, cinta akan terasa begitu menyiksamu bila kau lari dari kenyataan yang terjadi. Kita mungkin bisa menipu orang lain tapi tetap saja kita tak bisa menipu diri sendiri.

Cinta tak harus saling memiliki. Dia hanya butuh pengakuan. Dan butuh jiwa besar tuk menagkui keberadaan cinta tuk seseorang di hati kita.

Dalam lautan mungkin masih bisa kita selami tetapi dalamnya hati seseorang tiada seorangpun yang tahu.

Hidupkanlah selalu rasa cinta itu di dalam hatimu, maka engkau akan sellau diliputi rasa damai & tenang.

Nikmatilah perasaan cintamu seperti engkau menikmati kehidupan ini, sebab cinta adalah sebuah anugrah dari Tuhan, yang patut kita syukuri jika kita masih di beri parasaan cinta maka lumrah adanya.

Tunjukkanlah rasa cintamu dengan senantiasa tak pernah membuatnya sedih, membuatnya s’lalu tersenyum bila bersamamu.

Ungkapkanlah rasa cinta itu dengan di sertai kesadaran penuh, segenap kejujuran hati, lalu pasrahkan pada Ilahi.

Cinta akan menjawab kebimbangan hati selama ini, cinta akan menenangkan hatimu saat kau dilingkari kecemasan / sebuah tanda tanya besar bila kau telah mengungkapkan isi hatimu.

Cinta akan selalu ada di hati kita, dia tak akan habis terkikis oleh bentangan jarak & waktu. Dia akan selalu hidup dalam sanubari kita.

Jangan lari dari perasaan cinta, jangan pernah menghilangkan perasaan cinta.

Jika kau merasakan cinta pada seseorang maka akuilah keberadaannya. Cinta tak akan meninggalkanmu bila itu datangnya tulus dari dasar hati yang paling dalam. Sebab cinta sejati tak mengenal kata benci!!!

*Sebenarnya ini tuh gue dapet dari my lovely neighbor, but I don’t know, where she got the source from. Mungkinkah Kahlil Gibran? Gue bukan tipe cewek penyuka karya Kahlil Gibran. Yang jelas, I have my own point of view about Romanticism.

Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Minggu, 04 Mei 2008

That window beckoned the THIEF to steal money from inside my Aunty's wallets, last night


Monday, May 5th, 2008
Jam 4:17 AM, pagi tadi, gue dibangunin tante gue. Without any politeness, dia ngebangunin gue dengan bertanya:
Rin, kowe ngerti sapa sing mlebu kamar tadi malam?
I asked her back, masih dengan mata yang merem melek, bangun tanggung:
Lha ngopo?
Jawab tante gue:
Duitku ilang kabeh, dompetku ra ono duite blas,......................................................,
Otomatis dong, gue bangun:
How come!?
Gue langsung woke up menuju ke TKP, which was my Aunty's room. Di situ tante gue langsung menceritakan kejadian perkara.
Tante Gue ini namanya Tante Umul Hidayati kerja di LitBang Depag Pusat Jakarta Pusat. Rumahnya di Depok. Dia ke sini, ke rumah gue, karna lagi ada Tugas Dinas di Klaten, di institusi-institusi yang punya hubungan dengan Depag. Kayak MAN Klaten, MTs, Depag Klaten sendiri, yah gitu deh.
Pagi ini, jam 5-an dia mo cabut dari rumah gue, karna ada tugas lagi di Kanwil Semarang, terus tugas ke Kebumen juga.
Pagi tadi, jam 4-an dia mandi, terus siap-siap, nata barang-barangnya, nah pas nata barang ini, she found that her clutch bag was in opened condition.
Dia ngebuka dua dompetnya, ternyata kosong, gak da duitnya. Dompetnya itu, yang satu dompet untuk uang receh, padahal kata tante gue, sebenernya tuh dompet, full uang receh.
Dia kalo bepergian, emang biasa bawa banyak uang receh, yah untuk kalo misalnya ada pengamen ato siapa. Trus, yang satunya itu dompet utama dia, selain uang, isinya, ada SIM, KTP, ATM, name cards, foto Om Kuncoro a.k.a suaminya, terus fotonya si Sari, yang notabene anak suaminya.
The Thief ini juga, gimana gitu, if he or she is an educate person, dia juga gak cuma bakalan ngambil uang aja, kan (gue kok underestimate banget, ya)? Istilahnya bukan prejudice tapi meng-analyse. Mungkin karna gue live in village, so it's normal, kalo kejadiannya kayak gini,uangnya aja yang diambil bukan setas-tasnya ato paling nggak sedompet-dompetnya.
Di kamar tante gue itu, terdapat banyak surat-surat penting, di dompetnya ada ATM juga, tapi what the THIEF picked was just the money. It's around 1 sampai 1,5 juta lah. Tante gue itu cuma nemu uang 700 rupiah, itu juga adanya di tas yang mana uang itu tante gue naruh seadanya. Karna semalem gue kerja, maksudnya lagi dapet order-an nranslate journal punya anak S2 UNS, yang ngasih order-an si Ikhwan, otomatis gue, dari sore sampai jam tengah 9 malem gue tuned in di depan komputer dong! (Ini alibi, gue).
Kalo THIEF ini emang included as an educated one, dia pasti ambil ATM, and documents penting itu dong.
Kejadiannya kapan?
Yang jelas pas jam 8-an malem itu, tante gue keluar, pas keluar lewat pintu samping dia terpeleset waktu make sandal sambil bawa payung, kan habis hujan deres banget,mungkin ada lumut juga, jadi wajar kalo luar rumah licin. Dia screamed kaget tapi biasa, gak lebai. Gue keluar kamar dong:
Ngopo!
Dia cerita kalo habis terpeleset. Gue tanya:
Lha emang, arep ning ndi?
Ternyata dia mo ngasih uang ma anak-anaknya Om Arifin and anaknya Mbak Tijah (My another Aunty). Habis itu dia balik lagi kesini, dia tadi pas terpeleset kan pake sarung gue, jadinya kotor dong, terus dia ganti sarung, pake sarungnya si Hamid anaknya Mbak Mus (Another Tante lagi), terus dia nyuci nih sarung di kamar mandi, (Oia, sarungnya belum gue jemur!). then, dia masuk kamar gue ngasih gue uang: Nih buat beli bensin. Gue dikasih 50ribu. Alhamdulillah, terima kasih, bisa buat beli buku
Terus tante gue bilang:
Saiki jam piro? Aku nonton Cahaya yo Rin!
Gue jawab:
Mbok Nonton, kui di stel.
Tapi, sebelum nonton, tante gue ini, sholat Isya' dulu, habis itu nutup kamar dia, terus nyalain tivi di kamar gue. Gue sih masih tuned in nranslate. Nonton tivilah tante gue di kamar sampai jam 10-an. Gue selesai nranslate jam tengah 9-an, habis itu karna gerah banget, jam 21:11 (liat jam) gue mandi dong, gue kan dari sore belom mandi, hihi. Tengah jam gitu gue mandi. Lama deh, soalnya pake acara nongkrong dulu di toilet (Disgusting!) Selesai mandi, gue sholat 'Isya. Selesai sholat, tante gue beranjak dari tempat tidur gue, udah ngantuk. Padahal jam 22-an Cahaya belom selesai.
It's mean, kita berdua yakin kalo Kejadian Perkara antara jam 20-an sampai jam 22-an, dimana ketika kamar tante gue itu gak ada orang alias empty.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Pagi tadi, ketika tante gue ngecek kondisi kamar, ternyata jendela kamar tante gue itu gak terkunci alias udah kebuka! Wah, it's obvious, kalo the Thief ini lewat jendela. Jendela kamar ini belom ada kordennya, tapi masih pake korden koran. Maklum belum ada dana buat beli korden untuk dua kamar di rumah gue Salah satunya, kamar yang ditempatin tante gue ini. Yang jelas baru mulai nempatin rumah ini, dari bulan Juli 2007. Rumah sih jadinya, udah dari tahun 1999-an. Cuma gak ditempatin aja. Kalo misalnya bukan lewat jendela, lewat pintu samping pun, gue pasti tau kalo ada orang yang mencoba membuka kamar tante gue,karna posisi gue nranslate yang lurus menghadap ke depan langsung menatap kamar tante gue ini. Nah, gue cuma ngeliatnya tante gue yang masuk kamar. Wah, gue langsung -deg- gitu. Oh, G-o-d! It's clear, how this THIEF stole my Aunty's money. Terus gue disuruh manggil Om Arifin, tapi gue sms aja:
Om Pin, reneo! Penting!
Om Pin, bukannya langsung ke sini, rumahnya kan cuma di sebelah rumah gue tapi terhalang halaman sekitar 20 meter-an, tapi telpon ke nomer gue dulu. Langsung dong, HP gue kasihkan ke Tante gue ini. Dia ngangkat telp sebentar, terus nyuruh Om PIn ke sini. Om Pin ke sini ma istri-nya, Mbak Efie. Terus, yang punya ide buat lapor ke Polisi itu, Mbak Efie. Kalo misalnya ongkos buat penyelidikan si polisi itu cuma di bawah 1juta, tante gue setuju. Yang penting,pelakunya terungkap. Biar dia kapok, gak berani-berani ngulang lagi. Habis itu tanta gue, kembali nata barang karena keburu jam 5, dia kan harus berangkat cabut ke Semarang dengan di anter Om Pin. Yang disuruh lapor ke Polisi itu Om Jupri, pas pada pulang dari Sholat Subuh di masjid, di luar rumah da kira-kira 10 an orang gitu, penasaran, karna denger kabar kalo tante gue habis kecurian. Gosip itu emang beredarnya cepet banget ya! Tapi ini bukan gosip, fact! Setelah itu, berangkat deh, Mbak Ti ma Om Pin, gue dipesenin:
Hati-hati ya Rin, kalo mo kemana-mana periksa jendela ma pintu di kancing semua, biar kejadian yang menimpa Mbak Ti gak terulang lagi.
Gue adalah: not a girl not yet a woman yang berusia 21 tahun lebih 1 bulan 5 hari (Ya 4W1, today's my dad birthday. He si 50 years old, now. Pak, Selamat Ulang Tahun ya Pak, semoga Bapak selalu sehat walafiat jasmani rohani, panjang umur, selalu diberi kelancaran untuk mendapatkan rizki yang halal, sayang ma Ibu, Arin&Adek-adek, karena kita semua sayang ma Bapak) di rumah sendiri, jomblo! Tiap Jum'at&Sabtu kuliah di Solo sampai maghrib, sering pergi ke Warnet Pelangi di telkom Klaten juga.
Ya 4W1 lindungilah hamba-Mu yang satu ini yang bernama ARIN, dari segala mara bahaya yang merugikan dirinya.
Yang gue suka dari tante gue itu atas kejadian ini, dia gak hysteric, gak panic, cuma siapa sih! Cuma let it go, gitu aja. Cuma pengen tau, siapa yang melakukan criminal action ini. Kalo udah tau, kan bisa bikin the THIEF ini jera.
Langsung deh, jam 6-a gitu, karna dapet laporan dari Om Jupri suaminya Mbak Tijah, 3 orang Pak Polisi naek Kijang versi punya polisi yang dibelakangnya da kursi panjang yang berbelakangan berwarna abu-abu gelap, datang ke rumah gue.
Penyelidikan kasus. Interogasi gue gitu deh. Ya udah, gue ngejelasin selengkapnya. Gue juga cerita:
Karna tadi slot jendelanya udah gue pegang-pegang,maksudnya mencoba untuk menutup slot itu tapi kok gak bisa, siapa tau nantinya gue malah bisa-bisanya di jadikan tersangka atas kasus ini. Antisipasi-lah. Karna gue lapor kalo kayaknya lewat jendela, otomatis ke tiga pak polisi ini keluar, buat nyelidikin jendela ini dari luar. Ternyata diluar, there were so many people, para neighbor yang pengen tau ada apa sih. Malah yang paling scary, itu Bude Mursyidah, yang mana nyokapnya Mbak Ika' (Sesama ustadzah TPA AL Azhar), dia takut kalo jangan-jangan ada percobaan pembunuhan, kenapa ada mobil polisi. Yah, setelah interogasi&penyelidikan, pak Polisi berjanji kalo kasus ini akan dicoba diusut untuk mencari tau siapa pelakunya. Tapi Pak Polisi punya indikasi siapa pelakunya. Tapi menurut gue, bukan tuh pencuri yang sering nyuri pot sebunga-bunganya, tapi lebih ke tetangga selatan rumah gue. Which is yang lebih tau mungkin dengan pasti kondisi rumah gue. Mungkin juga, rumah ini udah diincer dari dulu, tapi berhubung kamar itu gak pernah ada orangnya kecuali hari sabtu (karna kalo malem minggu Mbak Mus dan anaknya si Hamid&Wafiq tidur di kamar tersebut), otomatis gak ada isinya dong. Nah, mungkin karna si THIEF ini punya pemikiran, tante gue kan dateng dari Jakarta pasti bawa uang banyak, karna udah diperhatikan kapan tante gue lengah, kejadian deh. Mungkin begitu, it's only a prejudice. Yang tau saat ini, baru masih 4W1. Gue pengen banget tau deh, walaupun lewat mimpi.
Ya 4W1: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS: Al Baqarah, ayat 255)
Terus, tadi Mbah Qomar, adeknya Kakek gue (RIP), Bude Fath juga kesini karna denger kabar yang beredar dari tetangga-tetangga. Gue cerita lagi dong. Kalo diitung, udah berapa kali ya, gue ditanyain ma tetangga-tetangga. Hehe.
Gue juga laporan ma My Parents via cell phone. Ibu gue bilang, kalo hari ini nyuruh gue beli slot yang baru, yang lebih kenceng. Karna hari ini gue dapet transfer-an money dari My parents. I Love You Bu', I Love You, Pak! I Love you all.
Ingat: Amal, Rin!
Anyway, I wish, nih THIEF, segera diberikan hidayah oleh 4W1 agar segera bertobat kembali ke jalan yang lurus. Kalo THIEF ini bener bener beriman sama ke enam rukun Iman dalam Islam, pasti dia takut! Gue yakin kok, kalo THIEF ini orang Islam, karna mayoritas penduduk di desa Karanganom ini semuanya orang Islam. Walaupun belum tentu, mereka Sholat, mengaji, zakat, puasa, dan ibadah-ibadah karna 4W1 laennya.

Mandi, ah! Terus beli pulsa iM3 5ribu sms!

^_^

NB: Gue kok tadi di jalan liat Mobil Metro TV ya, jangan-jangan.....
Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Tragedy in My MMPd Class

Sunday, May 4th, 2008
Gue mo cerita, kemaren tanggal 3 Mei 2008 jam 02:30 PM, gue kuliah Kajian Paradigma Ilmu Sosial & Pendidikan. Sebenernya pas pelajaran, itu enak banget, dikasih penjelasan macem-macem, terus ngebahas Empat Mata pas Hardiknas, Tatap Muka TV One yang ada bintang tamu-nya Om Ikal & Ibu Neno Warisman, Home Schooling, Cognitive, Affective, Psychomotoric, dan tentu saja Pardigma Ilmu Sosial & Pendidikan itu sendiri. Itu semua dapetnya di Sesi 1.
Jam tengah 4 sore kita sekelas ber-27, istirahat sampai jam 4. Karna lagi gak Sholat, gue langsung ngeluyur ke Perpus Pasca di lantai 3, niat mo ngambil fotokopian jurnal untuk Take Home Exam Pak Wahyuddin, tapi ternyata kopiannya belom jadi. Ya udah sambil nungguin Pipin&Siska, temen gue di Pasca, gue baca-baca koran aja. Terus mereka berdua dateng ke perpus juga, karna belom jadi, ya udah langsung naik ke lantai 4 lagi, biasa, makan dong.
Kemaren itu, lauknya Pecel, tahu bacem ma telur mata sapi + es teh. Sumpeh, jujur, gue itu suka pecel, sambelnya maksudnya. Otomatis dong, gue ambil bersendok-sendok, nih sambel pecelnya. Hehe, as a bonus, gue ambil kuningan telur mata sapi, jadinya dua deh. Kalo istirahat itu emang, kantin pasca penuuuh banget ma orang. Kuliah di Pasca UMS itu enak, per semester kita dapet 30 hari kuliah. Per hari kuliah itu, kita mahasiswanya, dapet 30 kupon untuk makan. Wajar aja kalo pas istirahat banyak orang kelaparan yang mo makan gratis. Sebenarnya istilahnya, bukan gratis. Kita kan dah bayar dimuka. Yah, sistem ijon gitu deh. Oia, kemaren gue liat pak Bambang, guru Olah Raga waktu gue sekolah di SMP N 22 Semarang. Tapi gak gue sapa, karna dia lagi sibuk ma temen-temennya, sedangkan gue juga sama, sibuk ma temen-temen gue. Nah, pas makan, udah beberapa sendok, perut gue panas banget.
Sumpeh nih sambel, pedesnya minta ampyuuun.
Ya udah, gue nyerah, udah gitu kemaren buahnya pisang ambon, tapi gue gak ambil. Biasanya kan jeruk, karna dah abis, terus diganti pisang. Karna kepedesan, gue abisin aja es tehnya. Trus, kita berempat (gue, Pipin, Siska&Mbak Tri), naruh piring ke tempat piring kotor. Terus jam 4 lebih kita masuk kelas untuk Sesi 2.
Ini dia, yang ngebuat gue berkata:
Tragedy! Damn Be-Ge-Te!
Pak Pri, where are you!
I do need you.
It's time for our first presentation.
We are Group One.
You are the savior for our group.
Plisss, kemana sih, pak!
Pak Pri itu namanya, Pak Priyanto. Rumahnya sih cuma di Karang Asem, Kleco, Solo aja. Yang bikin special, dia itu orangnya aktif, ceria, pinter ngomong, ganteng sih, tinggi, kurang lebih kelahiran taon 1965-an. Bisa dibilang, Selebnya Paska MPD Reguler semester 1. Yang jelas, gue seneng, karena cita-cita gue, sekelompok ma dia terkabul. Kelompok gue itu kelompok 1, yang anggotanya: Gue, Pak Pri, Risman (temen sekelas gue pas kuliah S1 di English Department. Gue suka deh ma dia. Kaya!), Pak Mukhamadi (Ketua kelas kita, dosen English untuk Psikologi S1 UMS), trus ma Pak Ickhsanudin (gue ngerasa kalo dia ini rada aneh gimana, gitu. Padahal gue juga aneh). Di mata kuliah ini, kita kebagian jatah presentasi untuk Bab 1: Status Paradigma Sosiologi. Nah, dosen gue di mata kuliah ini, namanya Pak Tjipto Subadi. Beliau, kalo ngejelasin bikin mengerti muridnya. Karna dia udah berkata, kalo session 2 itu untuk presentasi. Otomatis dong, yang disuruh maju itu kelompok 1 dulu, yang notabene kita berlima. Udah gitu Pak Mukhamadi, gak prepare untuk presentasi bab ini. Oh G-o-d!
Hancur kita, hancur kita!
Pak Pri, cepetan masuk dong!
Kemana, sih!
Pak Mukhamadi nyuruh gue, dengan dalil, kalo yang tua-tua udah sering maju ke depan. Kalo yang muda gak mau maju, kapan bisanya, kapan latihannya. Betul juga, tapi karna no preparation, mo ngomong apa di depan juga belom tau. Risman gue suruh maju, juga gak mau. Nih anak dari dulu emang gak bermutu. Pelit juga. Pendiam soalnya, cuma kalo ngomong, kadang bisa bikin kita ketawa. Aneh. Dia Aries, tanggal 28 Maret 1985. Gue Aries juga. Kayaknya, emang bener kalo orang Aries itu, punya aura bikin orang berpikir kalo dia aneh.
Karna Risman gak mau, gue nunjuk Pak Ichsanudin. Pak Ichsanudin juga sama aja, malah nunjuk gue. Karna kelompok kita berisikan orang-orang special di kelas (narsis amat!), dengan bakat weird personality di spirit masing-masing, Pak Sukarno, dari kelompok 2, berinisiatif: Yo wis, kelompok 2 sik ae. Nih, orang juga gokil. Tiap kuliah session 2 pasti udah gak tau kemana. Yang pasti cuma satu, pulang. Ya udah, kelompok 2 dengan perwakilan Pak Sukarno, presentasi di depan kelas pake powerpoint. Sebodo, gue gak merhatiin presentasinya dia. Gue sibuk berpikir:
Kemana sebenernya Pak Pri.
Jangan-jangan, pulang. Karna dia juga dah berdalil: kalo yang presentasi anak-anak muda, karna yang tua udah sering rapat, presentasi. Secara mereka yang tua-tua tenaga pengajar semua.
Tapi kalo Pak Pri pulang gak mungkin, dia kan penerima dana BPPS MPD UMS.
Mungkin, dia masih nongkrong di suatu tempat, kantin misalnya.
Ato sengaja,karna tau Kelompoknya yang presentasi pertama, jadi dia ngebiarin gue yang muda ini presentasi seorang diri.
Dia gak tau, kalo sekarang yang presentasi duluan kelompok 2.
Pak Pri cepetan ke kelas dong!
Udah hampir 70% Pak Sukarno presentasi, akhirnya datang juga Pak Pri. Karna dia duduk nomor 4 dari depan, gue nomor 2 pas di belakangnya Pak Mukhamadi. Gue nengok ke belakang, dengan gak tau apa-apa, Pak pri bilang ma gue: Bagus! sambil nunjuk Power pointnya pak Sukarno.
Danger ini.
Dia beneran gak tau kalo yang presentasi kelompok 2. Gue laporan dong ma Pak Mukhamadi, kalo Pak Pri gak tau soal ini.
Presentasi selesai, yang tanya malah Pak Pri. Whatsoever!
Ternyata, keterangan lebih lanjut untuk lebih jelasnya malah Pak Tjipto sendiri yang ngejelasin. Oh, sebenernya gak so scary amat. Udah dong, pada akhirnya Pak Tjipto, tetep nyuruh Kelompok 1 siapa yang mo presentasi. Langsung deh, automatically, Pak Pri maju. Dia minta flash gue, karna gue dah bilang kalo gue dah bikin power point. Uuuurgh, kita berempat lega sekali. Tapi ternyata ini benar-benar tragedy!
Pak Pri maju cuma untuk membuka presentasi kelompok 1 a.k.a cuma sebagai moderator. Dengan muka super pedenya, dengan basa-basi sedikit, akhirnya dia bersabda: Presentasi kelompok kami akan diwakilkan oleh Adek Fauziah Arini!
Mampus loh!
Gue!
Bener-bener, Pak Pri!
Pembunuhan karakter!
Gue: di suruh maju ke depan? ngobrol di depan banyak orang? No banget, gak gue banget!
Pak Pri jahat!
Gue ngeliat Pak Mukhamadi, ngeliat Pipin. Pak Mukhamadi bilang: udah gak papa, baca juga gak papa, seadanya, latihan! Udah lulus S1, masak gak bisa.Kalo saya, saya baca materinya aja gak, saya gak siap. Kalo presentasi Ilmu insya4W1 dengan tangan kosong pun saya siap.
Ya udah,dengan pemikiran, masak S2 disuruh dosen gak mau maju. Kebangeten. Gue maju, sebodo, whatsodamnever, gue mulai aja presentasi: Assalamu'alaikum wr. wb, kami dari kelompok 1 akan mempresentasikan tentang Status Paradigma Sosiologi berdasarkan buku bla-bla-bla jreng-jreng ( bla-bla versi Desi, temen gue), yang jelas dengan agak sering ngeliat ke powerpoint, terus banyak ngebaca penjelasan biar sesuai dengan powerpoint. Go kil, go kil! Ternyata lancar mengalir like a river flow. Pada akhirnya gue langsung ke kesimpulan.
Ya udah, Pak Pri nutup presentasi dengan gaya&kata-kata narsisnya. Terus pas ke sesi tanya jawab, ternyata gak ada yang tanya. Pak Tjipto ngasih penjelasan sedikit tentang materi presentasi gue. Terus ngebuat kesimpulan sendiri kalo penjelasan gue bisa diterima oleh para audience temen-temen sekelas gue, buktinya gak ada yang tanya. Gue sih selalu punya pemikiran:
Mungkin mereka gak tanya karna kasihan ma gue ato positive thinking aja kalo mereka juga udah undersatand dengan presentasi gue. Karna power point gue keren dan juga udah merepresentasikan penjelasan gue.
Conclusion untuk nge-revise diri gue sendiri: Ya 4W1, Arin, kamu itu udah mahasiswa S2, setidaknya, belajar speak up dong! Totally action! Di kelas jangan cuma jadi listener aja. Di rumah, setiap kali ada tugas untuk presentasi, yang disiapin jangan cuma paper&power point nya aja, tapi untuk jaga-jaga biar gak kejadian kayak kemaren, persiapkan juga yang mau dipresentasikan, yang mau diomongin, yang mau dijelasin apa, sampai mateng, biar apal luar kepala. Biar prepare, and gak kelabakan! OK!
Semangat!

NB: Pak Mukhamadi, saya ngefans ma Anda!

^_^



Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Jumat, 02 Mei 2008

Tatap Muka TV One 23:30


Friday, May 2nd, 2008


Semalem gue nonton Tatap Muka-nya Om Farhan, tau gak bintang tamunya: Om Ikal. I love this show so much. Selan itu, juga Ibu Neno Warisman. Karna kemaren Hari Pendidikan Nasional, wajar dong kalo bintang tamunya mereka berdua. Asal mulanya gue gak tau sama sekali kalo bakalan liat Om Ikal live di television. Iklan tentang Tatap Muka aja gue gak tau. Tadinya jam 9-an gue nonton Smallville, terus nonton Empat Mata, temanya Pendidikan juga. Niatnya habis nonton Empat Mata gue mo tidur, habis debat-debat kecil ma temen gue namanya Ikhwan, tentang Pendidikan juga ampai jam 23:30. Padahal gue dah sms, "Wis ae ah, turu sik!". Eh, gue penasaran pindah-pindah channel tv, karna di kamar gue ada tv, pas TV One dapet jatah pencetan remote gue, ada Om Farhan ngomong kalo bintang tamu nya itu seorang penulis yang fenomenal saat ini, dan buku karyanya menjadi best seller dan menjadi inspirasi banyak orang. Gue curiga: Jangan-jangan Om Ikal. Inilah dia Andrea Hirataaaaa! What?! Langsung deh gue sms, si Ikhwan: Om Ikal live di TV One! Ah, menyenangkan!

Apa-apa yang di katakan Om Ikal itu bagaikan ilmu yang mengalir dari seorang guru. Terus, apa-apa yang dikatakan Ibu Neno Warisman itu juga bagaikan materi kuliah yang diberikan dari Bapak & Ibu dosen gue di Manajemen Pendidikan. Karena sama persis. Terus, Ibu Neno juga mirip sama gue, maksudnya character building dia dan gue itu, sama-sama dibentuk dari parents. Ibu Neno itu ternyata seorang Inspiring Educator. Gue semalam selalu setuju sama apa-apa yang dikatakan Om Ikal & Ibu Neno. Pendidikan adalah jaminan masa depan. Semakin berpendidikan bangsa Indonesia, semakin maju pula bangsa ini ke depannya.

Kata Om Ikal juga, Laskar Pelangi the movie baru mulai syuting besok tanggal 25 Mei 2008. Menurut Om Ikal, ratingnya sama kayak pas film Ayat-Ayat Cinta, tapi menurut gue sih, bisa bakalan lebih ngalahin Ayat-Ayat Cinta.

Education for all, gitu loh!

Pas ending-nya Tatap Muka, lagunya Sempurna-nya Andra & The Backbone, tapi yang nyanyi One Band-nya TV One. Intinya, Terima Kasih untuk semua Akademisi, Para Pendidik, Ibu'ku, Bapakku, Om Ikal, Ibu Neno, Pendidikan sendiri, Kau begitu Sempurna! Here is the lyric!

Sempurna

Kau begitu sempurna

Di mataku kau begitu indah

Kau membuat diriku akan slalu memujamu

Di setiap langkahku ku kan slalu memikirkan dirimu Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku lengkapi diriku

Oh sayang ku kau begitu sempurna...

Sempurna...

Kau genggam tanganku

Saat diriku lemah dan terjatuh

Kau bisikkan kata dan hapus smua sesalku

Jangan lah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau dalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Lengkapi diriku oh sayangku kau begitu sempurna, Sempurna

Om Ikal makes me feel beauty. Gue jadi keburu pengen Laptop Sony Vaio C Indigo Blue! Amiiinnnn.

^_^

Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Kamis, 01 Mei 2008

Terima Kasih, Guruku.....


Friday, May 2nd, 2008

Terima Kasih Guruku

Pagiku cerahku matahari bersinar
kugendong tas merahku di pundak
slamat pagi semua
kunantikan dirimu di depan kelasmu menantikan kami
guruku tersayang guru tercinta
tanpamu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
guruku terimakasihku
nyatanya diriku kadang buatmu marah
namun segala maaf kau berikan

Today is Hari Pendidikan Nasional.

Dulu, waktu aku belum berumur 3 tahun, Ibu ku yang sekarang profesinya tetap sebagai PNS a.k.a Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Tenggarong KalTim, ngajarin aku membaca. Pertamanya, yang ibuku ajarkan ke aku adalah membaca Iqro' jilid 1 - 6, setelah gue bisa baca Iqro', baru aku diajarin baca alphabeth dan ketika umur 3 tahun gue dah bisa baca tulisan, umur 4 tahun gue dah bisa baca Al-Qur'an. Walaupun, waktu itu gue sering di pukul pake lidi, karna gue bandel, diajarin gak nurut(maklum anak pertama, jadi yang diurusin masih satu, lagian dulu masih era Orde Baru, sekitar 1989-1990-an, jadinya masih masa sulit), tapi gue senang karna effect-nya gue jadi bisa tau segala hal, gue gak jadi anak yang bego', trus pas gue wisuda tanggal 18 Agustus 2007 kemaren, gue jadi peserta wisuda termuda. Pas wisuda itu umur gue baru 20 tahun. Karna masih muda gue sekarang ngalanjutin kuliah lagi. Dapat ilmu itu, bahagianya minta ampuuunnn. Gue ambil MagisterManajemen Pendidikan, biar sesuai visi dan misi gue di masa yang akan datang. Gue akan menjadi seorang akademisi. Semuanya karna peran My Mom, my Dad, my teachers, my day, my experience, my education, my knowledge, and also everything which happens in my brain.

That’s why, in this day I would like to say thanks to my Mom, without you, I'm nothing. I do proud of the way you taught me. You're the best mom and also the best teacher all over the universe.

Keinginan gue: gue ingin agar seluruh bangsa Indonesia ini baik yang tua, muda maupun anak-anak, bisa baca tulis semua. Amiin. Terutama anak-anak di daerah terpencil. Ya 4W1, makes my wish come true. Aku benar-benar ingin terjun di bidang ini.

^_^

Read More! Voices Inside My Head: Mei 2008

Allergic!

Tuesday, May 27th, 2008 08:56 AM

One word: Allergic!

Hidung gue!

Dust makes me weak!

Mulai kemaren tanggal 26 Mei 2008, tante gue mulai membangun rumah. Yang mana letaknya teat di sebelah kanan rmah gue, and lebih tepatnya di sebelah kanan kamar gue. Oh my G-o-d! Gue alergi banget ma debu, otomatis dong,kalo bangun rumah pasti ngutek-nguteknya ma material. Ada besi, pasir, batu, tanah, kapur, semen, campur aduk, and debunya directly masuk ke kamar gue, efeknya ingus gue keluar mulu, minum obat deh gue. Ooooh, tapi gak papa sih. Karna gara-gara tante gue bikin rumah di sebelah gue, hal ini jelas menguntungkan gue:

1. Gue kalo mo masukin motor gak usah harus sampai rumahnya tante gue yang lain, yang jaraknya ada 3 rumah dari rumah gue, walaupun satu pager sih.

2. Ntar, kalo rumahnya tante gue dah jadi, gue bisa ikut ngeringin baju pake mesin cucinya, jadi gak usah kelamaan nunggu kering versi matahari.

3. Kalo misalnya gue mo bikin apa-apa yang berkaitan dengan minuman yang seger-seger yang butuh hal-hal yang perlu dimasukin ke refrigerator, gue udah gak usah repot lagi, gue bisa bikin sendiri minuman tersebut, punch misalnya. Yang jelas, cita-cita gue, gue pengen beli shaker!

4. Yah pokoknya, enak deh, kalo tante gue yang satu ini tinggalnya di sebelah rumah gue.


Oia, kemaren malem senen, rumahnya tetangga gue, rumahnya Mbak Eni, dimasukin the thief, modusnya sama juga mencongkel jendela, oooh! Pertanyaannya adalah: Kenapa harus malem senen?

Kalo hal ini diteliti, ini termasuk penelitian kualitatif lho!

Pagi tadi, gue bikin nasi goreng bo'. Oia,gue bego' banget, kenapa ya waktu itu gue belinya garam meja Refina, yang mana kan tingkat keasinannya rendah banget daripada garam NdangDhut, dikit aja udah asin. Nah nasi goreng gue itu, ternyata asin banget, gak gitu banget sih, tapi asin aja. Niatnya gue, gara-gara garam meja, kalo gue kasih rada banyak kan mungkin bakalan pas lah rasanya, ternyata malah asin, tapi gak papa, namanya juga belajar, ntar juga jadi biasa and tau takarannya, so hasilnya juga pas.

Gitu dulu aja deh, for today, gue gak tahan bo' ma debunya, bakalan tiga bulan! Hidung gue.

^_^


A Beautiful Sunny Day in the Morning


Saturday, May 24th, 2008
8:57 AM
Look at the sky above! So blue!
It's definitely a beautiful bright sunny day!
Ooh, so exciting!



Pagi tadi, woke up, ke kamar mandi, sholat, nyuci baju, ngeluarin my lovely Vega ceria (yang bikin pengendaranya (read: gue) ceria)

Gara-gara denger suara pesawat di langit, gue jadi punya kesempatan nengok ke atas, and gak nyangka, woow, ternyata langitnya bersih banget no cloud in the sky, and the color is blue! Cuma ada the Orange Sunshine!

Kalo gini, berangkat kuliah ntar siang, juga damai!

OMG, semalam government udah naekin BBM:
Premium: 6000/Liter
Solar: 5500/Liter
Minyak Tanah: 2500/Liter
Seriously, gokil!
Oh, Mr. SBY, what's up with you!
Kami as bangsa Indonesia-mu akan Kau bawa kemana?
Apa kata dunia (r)
Bagaimana isi buku pelajaran Sejarah di kemudian hari?
Oh, Mr. SBY, andaikata Engkau lebih mementingkan nasib pendidikan bangsa-mu ini, sejahteralah pasti kami!
Kami tidak akan menjadi orang yang bodoh.
Kami tidak akan dibodohi oleh mu.
Kami tidak akan miskin.
Kami tidak akan kelaparan.
Bantuan Langsung Tunai mu hanya mampu untuk mempertahankan hidup kami.
Bagaimana dengan otak kami?
Apa dengan BLT-mu, kami mampu, membeli nutrisi untuk kecerdasan otak kami?
Gara-gara Engkau juga, semua kebutuhan jadi mahal.
Oh, Mr.SBY, kenapa kau begitu mencintai pemerintahan Amerika?
Kenapa kau tidak melihat Jepang?

Ah, kenapa gue mikirin presiden sih.
So what, gitu loh! Sebodo teuing!
Gue gini, karna gue peduli ma nasib penduduk Indonesia yang mana 19,1 juta penduduknya miskin. Gue heran ma penerima BLT di Semarang. Memalukan! Orang kaya, ngemis-ngemis. Padahal cuma 300rb kasian kan ma penduduk miskin korban gempa di Klaten, 27 Mei 2006 yang lalu. Gak dapet BLT, gara-gara namanya gak tercantum di BPS pusat.
Gini yang bikin gue ogah sebenarnya jadi bangsa Indonesia! So Pathetic! Gak terorganisir, birokrasi rendah!
Untung aja, dulu waktu Pemilu presiden tahun 2004, gue belom punya hak pilih, gue yakin kok, andaikata dulu gue udah punya, gue pasti gak milih dia. Karna apa? Karna gue suke warna biru bo' Warna biru ini, juga merupakan warna pilhan gue untuk menentukan nasib bangsa.
Lihat ja taon depan, kalo misalnya warna biru sesuai dengan hati nurani gue & benar-benar bisa mengarahkan Bangsa Indonesia ke jalan yang benar, bisa menjamin kesejahteraan bangsa, gak cuma janji-janji fiktif belaka, bisi membuktikan dengan apa yang telah ia campaign-kan, gue pasti memilih warna biru ini.
Buat bocoran aja, pemilihan Gubernur Jawa Tengah taon ini, karna gue udah didaftarkan dan punya hak pilih, gue coblos warna Biru,
Huhuhuhuhu,

^_^


100 Years Celebrating of Nation's Awakening

Tuesday, May 20th, 2008 You know, today's 100 years of nation's awakening of Indonesia. Just Visit Indonesia 2008, you also can celebrate it. Yang jelas, gue berharap sebentar lagi Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan negeri dan bangsa ini. Gue ingin semua warganya berpendidikan, bisa membaca, karena dengan kedua hal ini, bangsa Indonesia bisa sejahtera, otak mereka bisa bekerja. Dengan pendidikan, ekonomi di Indonesia bisa bangkit kembali. Seperti prinsipnya Jepang, Pendidikan untuk Ekonomi. Maklum aja, Presiden kita, Bapak SBY kan kiblatnya US's Government, jadinya ya dari model pendidikan sampai penyelesaian ekonomi, juga mengacu versi US. Padahal yang namanya KTSP, di Amrik itu gagal, Indonesia masih aja nyontek. Oh, Pathetic! Gue bisa apa, gue cuma rakyat biasa, gue bisanya cuma ngasih aspirasi, walaupun belom tentu digubris sama our government. Presiden kita itu, sebenernya benar-benar melanggar UUD !945, lho. Dari Pembukaan UUD 1945: "...melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa,memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial" Pasal 28 ayat 1: Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31: Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 34 ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Mana bo', Bulshit kan! Kalo emang bener-bener ngiblat ma Amrik, nyonteknya yang bener dong! Amrik aja bisa jadi negara adidaya bebas yang penuh kuasa, Indonesia mana? Hutang berlimpah. Dana pendidikan di corrupt. Ya 4W1, gue merinding, kalo para anggota parlemen di Indonesia yang merasa dirinya berkorupsi, belom bertaubat, gue yakin banget kalo mereka masuk neraka. Mereka itu kan menimbun harta untuk keperluan pribadi padahal sebenernya itu punya rakyat. Oh My G-o-d! Pendidikan itu bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan seperti Indonesia. Pahami dong, Pancasila! Ya 4W1, emang harus ada seseorang yang breakthru for our nation! Pendidikan di Indonesia itu carut marut. Masalah utama pendidikan di Indonesia: 1. Kualitas pendidikan 2. Pemerataan pendidikan 3. Relevansi pendidikan 4. Biaya pendidikan 5. Manajemen pendidikan 6. Kesejahteraan guru & tenaga pendidikan 7. Dukungan dari semua stakeholders (pengguna, pengembang IPTEK, pelaksana pendidikan, pembina) Terus, kenyataan di Indonesia yang ada saat ini: 1. Budaya bersaing lemah dan tidak sehat 2. Kualitas pendidikan masih lemah 3. Kualitas proses pendidikan tidak maksimal 4. SDM (knowledge & skill) masih lemah 5. Birokrasi pendiikan cenderung sebagai hambatan 6. Komitmen politik dalam anggaran pendiikan belum terlaksana 7. Pendidikan belum menjadi prioritas. Kenapa gue jadi pusing ya? Oh Indonesia, kadang bikin gue jadi gak cinta, sama sistem pemerintahannya maksudnya. Dikit-dikit jual, dikit-dikit jual. Stupid gak, sih. Terus kita jadi punya apa, sumber daya itu. Gue gak mau ke depannya gue dan semua bangsa ini, jadi terjajah lagi. No way! Indonesia itu kan kaya Sumber Daya Alam, kalo belom bisa mngelola, biarkan rakyat diberikan kesempatan mengenyam pendidikan, mendapatkan ilmu bermutu. Lihat Papua sana, betapa kaya nya bukan. Freport, Indosat, udah ke jual. BT gue!
Bangkitlah Indonesia! Mandirilah!
Gue jadi berpikir: Kenapa Direktur Pasca Sarjana gue, gak jadi Presiden aja ya!? Gue dukung dia jutaan persen!
Hehe,...........


^_^


Ps: Pak Wahyuddin, ternyata saya ngefans sama Anda!
Tau gak, tadinya gue parno banget, kalo ada mata kuliahnya Pak Wahyuddin. Tugasnya, minta ampun, sampai sekarang gue belom kerjakan, karna belom nemu "mutu".




What is the love?

Tuesday, May 6th, 2008

Cinta adalah perasaan terindah yang kita rasakan saat kita dengannya, gelisah saat jauh darinya.

Cinta bagaikan virus yang mampu melumpuhkan kita. Mengalir di setiap aliran darah kita, dan dia ada di setiap hembusan nafas kita.

Cinta bagaikan terumbu karnag di lautan hati. Bagaikan bunga di padang pasir, bagaikan salju di bukit sahara, cinta bagaikan sinar mentari yang hangatkan bumi, bak sinar rembulan di gelap malam.

Cinta datang dari hati, tumbuh dalam perasaan dan mengalir dalam setiap langkah & sikap. Cinta hadirnya mengalahkan Rasio & Logika. Karena masa cinta adalah masalah hati & perasaan.

Cinta mematahkan sendi-sendi prinsip yang semula kokoh tegak berdiri di antara norma & etika. Cinta laksana batu apung yang seberapa dalam kau coba tuk menenggelamkannya tak kan pernah bisa. Cinta bagaikan bunga Edelweiss yang akan selalu tumbuh hidup dimana ia berada. Cinta bagaikan hantu yang setiap orang membicarakannya tapi sedikit skali yang bisa melihat keberadaannya. Cinta....dia selalu ada saat kita memjamkanmata, dan adalagi saat kita bangun dari tidur kita.

Cinta....sering kali jatuh cinta tapi cinta yang sebenarnya datang hanya sekali dalam hidup kita.

Cinta sejati datangnya begitu dahsyat kita rasakan hingga kita bisa lupa akan indahnya cinta pertama.

Jika kita bertanya tentang suatu hal tapi tak pernah menemukan jawabannya maka ”cinta” adalah jawabnya. Cinta tak pernah bisa kita lihat dengan kasat mata tetapi hanya dirasakan oleh hati.

Perasaan nyaman bila bersamanya, tak ingin kehilangan kasih sayang & perhatiannya, perasaan resah & gelisah serta rindu dendam bila jauh darinya, ingin walau hanya sedetik saja melihat wajahnya bila lama tak bersua, bergetar hati saat bersentuh dengannya, sllau ingin melihat tatap matanya, bingungsaat dia mendiamkan kita, ingin selalu melakukan yang terbaik untuknya itu namanya JATUH CINTA.

Cinta tak bisa kita sembunyikan terlalu lama. Bila kau jatuh cinta pada seseorang maka nikmatilah perasaanmu itu. Dan coba sampaikan padanya, cinta akan terasa begitu menyiksamu bila kau lari dari kenyataan yang terjadi. Kita mungkin bisa menipu orang lain tapi tetap saja kita tak bisa menipu diri sendiri.

Cinta tak harus saling memiliki. Dia hanya butuh pengakuan. Dan butuh jiwa besar tuk menagkui keberadaan cinta tuk seseorang di hati kita.

Dalam lautan mungkin masih bisa kita selami tetapi dalamnya hati seseorang tiada seorangpun yang tahu.

Hidupkanlah selalu rasa cinta itu di dalam hatimu, maka engkau akan sellau diliputi rasa damai & tenang.

Nikmatilah perasaan cintamu seperti engkau menikmati kehidupan ini, sebab cinta adalah sebuah anugrah dari Tuhan, yang patut kita syukuri jika kita masih di beri parasaan cinta maka lumrah adanya.

Tunjukkanlah rasa cintamu dengan senantiasa tak pernah membuatnya sedih, membuatnya s’lalu tersenyum bila bersamamu.

Ungkapkanlah rasa cinta itu dengan di sertai kesadaran penuh, segenap kejujuran hati, lalu pasrahkan pada Ilahi.

Cinta akan menjawab kebimbangan hati selama ini, cinta akan menenangkan hatimu saat kau dilingkari kecemasan / sebuah tanda tanya besar bila kau telah mengungkapkan isi hatimu.

Cinta akan selalu ada di hati kita, dia tak akan habis terkikis oleh bentangan jarak & waktu. Dia akan selalu hidup dalam sanubari kita.

Jangan lari dari perasaan cinta, jangan pernah menghilangkan perasaan cinta.

Jika kau merasakan cinta pada seseorang maka akuilah keberadaannya. Cinta tak akan meninggalkanmu bila itu datangnya tulus dari dasar hati yang paling dalam. Sebab cinta sejati tak mengenal kata benci!!!

*Sebenarnya ini tuh gue dapet dari my lovely neighbor, but I don’t know, where she got the source from. Mungkinkah Kahlil Gibran? Gue bukan tipe cewek penyuka karya Kahlil Gibran. Yang jelas, I have my own point of view about Romanticism.

That window beckoned the THIEF to steal money from inside my Aunty's wallets, last night


Monday, May 5th, 2008
Jam 4:17 AM, pagi tadi, gue dibangunin tante gue. Without any politeness, dia ngebangunin gue dengan bertanya:
Rin, kowe ngerti sapa sing mlebu kamar tadi malam?
I asked her back, masih dengan mata yang merem melek, bangun tanggung:
Lha ngopo?
Jawab tante gue:
Duitku ilang kabeh, dompetku ra ono duite blas,......................................................,
Otomatis dong, gue bangun:
How come!?
Gue langsung woke up menuju ke TKP, which was my Aunty's room. Di situ tante gue langsung menceritakan kejadian perkara.
Tante Gue ini namanya Tante Umul Hidayati kerja di LitBang Depag Pusat Jakarta Pusat. Rumahnya di Depok. Dia ke sini, ke rumah gue, karna lagi ada Tugas Dinas di Klaten, di institusi-institusi yang punya hubungan dengan Depag. Kayak MAN Klaten, MTs, Depag Klaten sendiri, yah gitu deh.
Pagi ini, jam 5-an dia mo cabut dari rumah gue, karna ada tugas lagi di Kanwil Semarang, terus tugas ke Kebumen juga.
Pagi tadi, jam 4-an dia mandi, terus siap-siap, nata barang-barangnya, nah pas nata barang ini, she found that her clutch bag was in opened condition.
Dia ngebuka dua dompetnya, ternyata kosong, gak da duitnya. Dompetnya itu, yang satu dompet untuk uang receh, padahal kata tante gue, sebenernya tuh dompet, full uang receh.
Dia kalo bepergian, emang biasa bawa banyak uang receh, yah untuk kalo misalnya ada pengamen ato siapa. Trus, yang satunya itu dompet utama dia, selain uang, isinya, ada SIM, KTP, ATM, name cards, foto Om Kuncoro a.k.a suaminya, terus fotonya si Sari, yang notabene anak suaminya.
The Thief ini juga, gimana gitu, if he or she is an educate person, dia juga gak cuma bakalan ngambil uang aja, kan (gue kok underestimate banget, ya)? Istilahnya bukan prejudice tapi meng-analyse. Mungkin karna gue live in village, so it's normal, kalo kejadiannya kayak gini,uangnya aja yang diambil bukan setas-tasnya ato paling nggak sedompet-dompetnya.
Di kamar tante gue itu, terdapat banyak surat-surat penting, di dompetnya ada ATM juga, tapi what the THIEF picked was just the money. It's around 1 sampai 1,5 juta lah. Tante gue itu cuma nemu uang 700 rupiah, itu juga adanya di tas yang mana uang itu tante gue naruh seadanya. Karna semalem gue kerja, maksudnya lagi dapet order-an nranslate journal punya anak S2 UNS, yang ngasih order-an si Ikhwan, otomatis gue, dari sore sampai jam tengah 9 malem gue tuned in di depan komputer dong! (Ini alibi, gue).
Kalo THIEF ini emang included as an educated one, dia pasti ambil ATM, and documents penting itu dong.
Kejadiannya kapan?
Yang jelas pas jam 8-an malem itu, tante gue keluar, pas keluar lewat pintu samping dia terpeleset waktu make sandal sambil bawa payung, kan habis hujan deres banget,mungkin ada lumut juga, jadi wajar kalo luar rumah licin. Dia screamed kaget tapi biasa, gak lebai. Gue keluar kamar dong:
Ngopo!
Dia cerita kalo habis terpeleset. Gue tanya:
Lha emang, arep ning ndi?
Ternyata dia mo ngasih uang ma anak-anaknya Om Arifin and anaknya Mbak Tijah (My another Aunty). Habis itu dia balik lagi kesini, dia tadi pas terpeleset kan pake sarung gue, jadinya kotor dong, terus dia ganti sarung, pake sarungnya si Hamid anaknya Mbak Mus (Another Tante lagi), terus dia nyuci nih sarung di kamar mandi, (Oia, sarungnya belum gue jemur!). then, dia masuk kamar gue ngasih gue uang: Nih buat beli bensin. Gue dikasih 50ribu. Alhamdulillah, terima kasih, bisa buat beli buku
Terus tante gue bilang:
Saiki jam piro? Aku nonton Cahaya yo Rin!
Gue jawab:
Mbok Nonton, kui di stel.
Tapi, sebelum nonton, tante gue ini, sholat Isya' dulu, habis itu nutup kamar dia, terus nyalain tivi di kamar gue. Gue sih masih tuned in nranslate. Nonton tivilah tante gue di kamar sampai jam 10-an. Gue selesai nranslate jam tengah 9-an, habis itu karna gerah banget, jam 21:11 (liat jam) gue mandi dong, gue kan dari sore belom mandi, hihi. Tengah jam gitu gue mandi. Lama deh, soalnya pake acara nongkrong dulu di toilet (Disgusting!) Selesai mandi, gue sholat 'Isya. Selesai sholat, tante gue beranjak dari tempat tidur gue, udah ngantuk. Padahal jam 22-an Cahaya belom selesai.
It's mean, kita berdua yakin kalo Kejadian Perkara antara jam 20-an sampai jam 22-an, dimana ketika kamar tante gue itu gak ada orang alias empty.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Pagi tadi, ketika tante gue ngecek kondisi kamar, ternyata jendela kamar tante gue itu gak terkunci alias udah kebuka! Wah, it's obvious, kalo the Thief ini lewat jendela. Jendela kamar ini belom ada kordennya, tapi masih pake korden koran. Maklum belum ada dana buat beli korden untuk dua kamar di rumah gue Salah satunya, kamar yang ditempatin tante gue ini. Yang jelas baru mulai nempatin rumah ini, dari bulan Juli 2007. Rumah sih jadinya, udah dari tahun 1999-an. Cuma gak ditempatin aja. Kalo misalnya bukan lewat jendela, lewat pintu samping pun, gue pasti tau kalo ada orang yang mencoba membuka kamar tante gue,karna posisi gue nranslate yang lurus menghadap ke depan langsung menatap kamar tante gue ini. Nah, gue cuma ngeliatnya tante gue yang masuk kamar. Wah, gue langsung -deg- gitu. Oh, G-o-d! It's clear, how this THIEF stole my Aunty's money. Terus gue disuruh manggil Om Arifin, tapi gue sms aja:
Om Pin, reneo! Penting!
Om Pin, bukannya langsung ke sini, rumahnya kan cuma di sebelah rumah gue tapi terhalang halaman sekitar 20 meter-an, tapi telpon ke nomer gue dulu. Langsung dong, HP gue kasihkan ke Tante gue ini. Dia ngangkat telp sebentar, terus nyuruh Om PIn ke sini. Om Pin ke sini ma istri-nya, Mbak Efie. Terus, yang punya ide buat lapor ke Polisi itu, Mbak Efie. Kalo misalnya ongkos buat penyelidikan si polisi itu cuma di bawah 1juta, tante gue setuju. Yang penting,pelakunya terungkap. Biar dia kapok, gak berani-berani ngulang lagi. Habis itu tanta gue, kembali nata barang karena keburu jam 5, dia kan harus berangkat cabut ke Semarang dengan di anter Om Pin. Yang disuruh lapor ke Polisi itu Om Jupri, pas pada pulang dari Sholat Subuh di masjid, di luar rumah da kira-kira 10 an orang gitu, penasaran, karna denger kabar kalo tante gue habis kecurian. Gosip itu emang beredarnya cepet banget ya! Tapi ini bukan gosip, fact! Setelah itu, berangkat deh, Mbak Ti ma Om Pin, gue dipesenin:
Hati-hati ya Rin, kalo mo kemana-mana periksa jendela ma pintu di kancing semua, biar kejadian yang menimpa Mbak Ti gak terulang lagi.
Gue adalah: not a girl not yet a woman yang berusia 21 tahun lebih 1 bulan 5 hari (Ya 4W1, today's my dad birthday. He si 50 years old, now. Pak, Selamat Ulang Tahun ya Pak, semoga Bapak selalu sehat walafiat jasmani rohani, panjang umur, selalu diberi kelancaran untuk mendapatkan rizki yang halal, sayang ma Ibu, Arin&Adek-adek, karena kita semua sayang ma Bapak) di rumah sendiri, jomblo! Tiap Jum'at&Sabtu kuliah di Solo sampai maghrib, sering pergi ke Warnet Pelangi di telkom Klaten juga.
Ya 4W1 lindungilah hamba-Mu yang satu ini yang bernama ARIN, dari segala mara bahaya yang merugikan dirinya.
Yang gue suka dari tante gue itu atas kejadian ini, dia gak hysteric, gak panic, cuma siapa sih! Cuma let it go, gitu aja. Cuma pengen tau, siapa yang melakukan criminal action ini. Kalo udah tau, kan bisa bikin the THIEF ini jera.
Langsung deh, jam 6-a gitu, karna dapet laporan dari Om Jupri suaminya Mbak Tijah, 3 orang Pak Polisi naek Kijang versi punya polisi yang dibelakangnya da kursi panjang yang berbelakangan berwarna abu-abu gelap, datang ke rumah gue.
Penyelidikan kasus. Interogasi gue gitu deh. Ya udah, gue ngejelasin selengkapnya. Gue juga cerita:
Karna tadi slot jendelanya udah gue pegang-pegang,maksudnya mencoba untuk menutup slot itu tapi kok gak bisa, siapa tau nantinya gue malah bisa-bisanya di jadikan tersangka atas kasus ini. Antisipasi-lah. Karna gue lapor kalo kayaknya lewat jendela, otomatis ke tiga pak polisi ini keluar, buat nyelidikin jendela ini dari luar. Ternyata diluar, there were so many people, para neighbor yang pengen tau ada apa sih. Malah yang paling scary, itu Bude Mursyidah, yang mana nyokapnya Mbak Ika' (Sesama ustadzah TPA AL Azhar), dia takut kalo jangan-jangan ada percobaan pembunuhan, kenapa ada mobil polisi. Yah, setelah interogasi&penyelidikan, pak Polisi berjanji kalo kasus ini akan dicoba diusut untuk mencari tau siapa pelakunya. Tapi Pak Polisi punya indikasi siapa pelakunya. Tapi menurut gue, bukan tuh pencuri yang sering nyuri pot sebunga-bunganya, tapi lebih ke tetangga selatan rumah gue. Which is yang lebih tau mungkin dengan pasti kondisi rumah gue. Mungkin juga, rumah ini udah diincer dari dulu, tapi berhubung kamar itu gak pernah ada orangnya kecuali hari sabtu (karna kalo malem minggu Mbak Mus dan anaknya si Hamid&Wafiq tidur di kamar tersebut), otomatis gak ada isinya dong. Nah, mungkin karna si THIEF ini punya pemikiran, tante gue kan dateng dari Jakarta pasti bawa uang banyak, karna udah diperhatikan kapan tante gue lengah, kejadian deh. Mungkin begitu, it's only a prejudice. Yang tau saat ini, baru masih 4W1. Gue pengen banget tau deh, walaupun lewat mimpi.
Ya 4W1: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS: Al Baqarah, ayat 255)
Terus, tadi Mbah Qomar, adeknya Kakek gue (RIP), Bude Fath juga kesini karna denger kabar yang beredar dari tetangga-tetangga. Gue cerita lagi dong. Kalo diitung, udah berapa kali ya, gue ditanyain ma tetangga-tetangga. Hehe.
Gue juga laporan ma My Parents via cell phone. Ibu gue bilang, kalo hari ini nyuruh gue beli slot yang baru, yang lebih kenceng. Karna hari ini gue dapet transfer-an money dari My parents. I Love You Bu', I Love You, Pak! I Love you all.
Ingat: Amal, Rin!
Anyway, I wish, nih THIEF, segera diberikan hidayah oleh 4W1 agar segera bertobat kembali ke jalan yang lurus. Kalo THIEF ini bener bener beriman sama ke enam rukun Iman dalam Islam, pasti dia takut! Gue yakin kok, kalo THIEF ini orang Islam, karna mayoritas penduduk di desa Karanganom ini semuanya orang Islam. Walaupun belum tentu, mereka Sholat, mengaji, zakat, puasa, dan ibadah-ibadah karna 4W1 laennya.

Mandi, ah! Terus beli pulsa iM3 5ribu sms!

^_^

NB: Gue kok tadi di jalan liat Mobil Metro TV ya, jangan-jangan.....

Tragedy in My MMPd Class

Sunday, May 4th, 2008
Gue mo cerita, kemaren tanggal 3 Mei 2008 jam 02:30 PM, gue kuliah Kajian Paradigma Ilmu Sosial & Pendidikan. Sebenernya pas pelajaran, itu enak banget, dikasih penjelasan macem-macem, terus ngebahas Empat Mata pas Hardiknas, Tatap Muka TV One yang ada bintang tamu-nya Om Ikal & Ibu Neno Warisman, Home Schooling, Cognitive, Affective, Psychomotoric, dan tentu saja Pardigma Ilmu Sosial & Pendidikan itu sendiri. Itu semua dapetnya di Sesi 1.
Jam tengah 4 sore kita sekelas ber-27, istirahat sampai jam 4. Karna lagi gak Sholat, gue langsung ngeluyur ke Perpus Pasca di lantai 3, niat mo ngambil fotokopian jurnal untuk Take Home Exam Pak Wahyuddin, tapi ternyata kopiannya belom jadi. Ya udah sambil nungguin Pipin&Siska, temen gue di Pasca, gue baca-baca koran aja. Terus mereka berdua dateng ke perpus juga, karna belom jadi, ya udah langsung naik ke lantai 4 lagi, biasa, makan dong.
Kemaren itu, lauknya Pecel, tahu bacem ma telur mata sapi + es teh. Sumpeh, jujur, gue itu suka pecel, sambelnya maksudnya. Otomatis dong, gue ambil bersendok-sendok, nih sambel pecelnya. Hehe, as a bonus, gue ambil kuningan telur mata sapi, jadinya dua deh. Kalo istirahat itu emang, kantin pasca penuuuh banget ma orang. Kuliah di Pasca UMS itu enak, per semester kita dapet 30 hari kuliah. Per hari kuliah itu, kita mahasiswanya, dapet 30 kupon untuk makan. Wajar aja kalo pas istirahat banyak orang kelaparan yang mo makan gratis. Sebenarnya istilahnya, bukan gratis. Kita kan dah bayar dimuka. Yah, sistem ijon gitu deh. Oia, kemaren gue liat pak Bambang, guru Olah Raga waktu gue sekolah di SMP N 22 Semarang. Tapi gak gue sapa, karna dia lagi sibuk ma temen-temennya, sedangkan gue juga sama, sibuk ma temen-temen gue. Nah, pas makan, udah beberapa sendok, perut gue panas banget.
Sumpeh nih sambel, pedesnya minta ampyuuun.
Ya udah, gue nyerah, udah gitu kemaren buahnya pisang ambon, tapi gue gak ambil. Biasanya kan jeruk, karna dah abis, terus diganti pisang. Karna kepedesan, gue abisin aja es tehnya. Trus, kita berempat (gue, Pipin, Siska&Mbak Tri), naruh piring ke tempat piring kotor. Terus jam 4 lebih kita masuk kelas untuk Sesi 2.
Ini dia, yang ngebuat gue berkata:
Tragedy! Damn Be-Ge-Te!
Pak Pri, where are you!
I do need you.
It's time for our first presentation.
We are Group One.
You are the savior for our group.
Plisss, kemana sih, pak!
Pak Pri itu namanya, Pak Priyanto. Rumahnya sih cuma di Karang Asem, Kleco, Solo aja. Yang bikin special, dia itu orangnya aktif, ceria, pinter ngomong, ganteng sih, tinggi, kurang lebih kelahiran taon 1965-an. Bisa dibilang, Selebnya Paska MPD Reguler semester 1. Yang jelas, gue seneng, karena cita-cita gue, sekelompok ma dia terkabul. Kelompok gue itu kelompok 1, yang anggotanya: Gue, Pak Pri, Risman (temen sekelas gue pas kuliah S1 di English Department. Gue suka deh ma dia. Kaya!), Pak Mukhamadi (Ketua kelas kita, dosen English untuk Psikologi S1 UMS), trus ma Pak Ickhsanudin (gue ngerasa kalo dia ini rada aneh gimana, gitu. Padahal gue juga aneh). Di mata kuliah ini, kita kebagian jatah presentasi untuk Bab 1: Status Paradigma Sosiologi. Nah, dosen gue di mata kuliah ini, namanya Pak Tjipto Subadi. Beliau, kalo ngejelasin bikin mengerti muridnya. Karna dia udah berkata, kalo session 2 itu untuk presentasi. Otomatis dong, yang disuruh maju itu kelompok 1 dulu, yang notabene kita berlima. Udah gitu Pak Mukhamadi, gak prepare untuk presentasi bab ini. Oh G-o-d!
Hancur kita, hancur kita!
Pak Pri, cepetan masuk dong!
Kemana, sih!
Pak Mukhamadi nyuruh gue, dengan dalil, kalo yang tua-tua udah sering maju ke depan. Kalo yang muda gak mau maju, kapan bisanya, kapan latihannya. Betul juga, tapi karna no preparation, mo ngomong apa di depan juga belom tau. Risman gue suruh maju, juga gak mau. Nih anak dari dulu emang gak bermutu. Pelit juga. Pendiam soalnya, cuma kalo ngomong, kadang bisa bikin kita ketawa. Aneh. Dia Aries, tanggal 28 Maret 1985. Gue Aries juga. Kayaknya, emang bener kalo orang Aries itu, punya aura bikin orang berpikir kalo dia aneh.
Karna Risman gak mau, gue nunjuk Pak Ichsanudin. Pak Ichsanudin juga sama aja, malah nunjuk gue. Karna kelompok kita berisikan orang-orang special di kelas (narsis amat!), dengan bakat weird personality di spirit masing-masing, Pak Sukarno, dari kelompok 2, berinisiatif: Yo wis, kelompok 2 sik ae. Nih, orang juga gokil. Tiap kuliah session 2 pasti udah gak tau kemana. Yang pasti cuma satu, pulang. Ya udah, kelompok 2 dengan perwakilan Pak Sukarno, presentasi di depan kelas pake powerpoint. Sebodo, gue gak merhatiin presentasinya dia. Gue sibuk berpikir:
Kemana sebenernya Pak Pri.
Jangan-jangan, pulang. Karna dia juga dah berdalil: kalo yang presentasi anak-anak muda, karna yang tua udah sering rapat, presentasi. Secara mereka yang tua-tua tenaga pengajar semua.
Tapi kalo Pak Pri pulang gak mungkin, dia kan penerima dana BPPS MPD UMS.
Mungkin, dia masih nongkrong di suatu tempat, kantin misalnya.
Ato sengaja,karna tau Kelompoknya yang presentasi pertama, jadi dia ngebiarin gue yang muda ini presentasi seorang diri.
Dia gak tau, kalo sekarang yang presentasi duluan kelompok 2.
Pak Pri cepetan ke kelas dong!
Udah hampir 70% Pak Sukarno presentasi, akhirnya datang juga Pak Pri. Karna dia duduk nomor 4 dari depan, gue nomor 2 pas di belakangnya Pak Mukhamadi. Gue nengok ke belakang, dengan gak tau apa-apa, Pak pri bilang ma gue: Bagus! sambil nunjuk Power pointnya pak Sukarno.
Danger ini.
Dia beneran gak tau kalo yang presentasi kelompok 2. Gue laporan dong ma Pak Mukhamadi, kalo Pak Pri gak tau soal ini.
Presentasi selesai, yang tanya malah Pak Pri. Whatsoever!
Ternyata, keterangan lebih lanjut untuk lebih jelasnya malah Pak Tjipto sendiri yang ngejelasin. Oh, sebenernya gak so scary amat. Udah dong, pada akhirnya Pak Tjipto, tetep nyuruh Kelompok 1 siapa yang mo presentasi. Langsung deh, automatically, Pak Pri maju. Dia minta flash gue, karna gue dah bilang kalo gue dah bikin power point. Uuuurgh, kita berempat lega sekali. Tapi ternyata ini benar-benar tragedy!
Pak Pri maju cuma untuk membuka presentasi kelompok 1 a.k.a cuma sebagai moderator. Dengan muka super pedenya, dengan basa-basi sedikit, akhirnya dia bersabda: Presentasi kelompok kami akan diwakilkan oleh Adek Fauziah Arini!
Mampus loh!
Gue!
Bener-bener, Pak Pri!
Pembunuhan karakter!
Gue: di suruh maju ke depan? ngobrol di depan banyak orang? No banget, gak gue banget!
Pak Pri jahat!
Gue ngeliat Pak Mukhamadi, ngeliat Pipin. Pak Mukhamadi bilang: udah gak papa, baca juga gak papa, seadanya, latihan! Udah lulus S1, masak gak bisa.Kalo saya, saya baca materinya aja gak, saya gak siap. Kalo presentasi Ilmu insya4W1 dengan tangan kosong pun saya siap.
Ya udah,dengan pemikiran, masak S2 disuruh dosen gak mau maju. Kebangeten. Gue maju, sebodo, whatsodamnever, gue mulai aja presentasi: Assalamu'alaikum wr. wb, kami dari kelompok 1 akan mempresentasikan tentang Status Paradigma Sosiologi berdasarkan buku bla-bla-bla jreng-jreng ( bla-bla versi Desi, temen gue), yang jelas dengan agak sering ngeliat ke powerpoint, terus banyak ngebaca penjelasan biar sesuai dengan powerpoint. Go kil, go kil! Ternyata lancar mengalir like a river flow. Pada akhirnya gue langsung ke kesimpulan.
Ya udah, Pak Pri nutup presentasi dengan gaya&kata-kata narsisnya. Terus pas ke sesi tanya jawab, ternyata gak ada yang tanya. Pak Tjipto ngasih penjelasan sedikit tentang materi presentasi gue. Terus ngebuat kesimpulan sendiri kalo penjelasan gue bisa diterima oleh para audience temen-temen sekelas gue, buktinya gak ada yang tanya. Gue sih selalu punya pemikiran:
Mungkin mereka gak tanya karna kasihan ma gue ato positive thinking aja kalo mereka juga udah undersatand dengan presentasi gue. Karna power point gue keren dan juga udah merepresentasikan penjelasan gue.
Conclusion untuk nge-revise diri gue sendiri: Ya 4W1, Arin, kamu itu udah mahasiswa S2, setidaknya, belajar speak up dong! Totally action! Di kelas jangan cuma jadi listener aja. Di rumah, setiap kali ada tugas untuk presentasi, yang disiapin jangan cuma paper&power point nya aja, tapi untuk jaga-jaga biar gak kejadian kayak kemaren, persiapkan juga yang mau dipresentasikan, yang mau diomongin, yang mau dijelasin apa, sampai mateng, biar apal luar kepala. Biar prepare, and gak kelabakan! OK!
Semangat!

NB: Pak Mukhamadi, saya ngefans ma Anda!

^_^



Tatap Muka TV One 23:30


Friday, May 2nd, 2008


Semalem gue nonton Tatap Muka-nya Om Farhan, tau gak bintang tamunya: Om Ikal. I love this show so much. Selan itu, juga Ibu Neno Warisman. Karna kemaren Hari Pendidikan Nasional, wajar dong kalo bintang tamunya mereka berdua. Asal mulanya gue gak tau sama sekali kalo bakalan liat Om Ikal live di television. Iklan tentang Tatap Muka aja gue gak tau. Tadinya jam 9-an gue nonton Smallville, terus nonton Empat Mata, temanya Pendidikan juga. Niatnya habis nonton Empat Mata gue mo tidur, habis debat-debat kecil ma temen gue namanya Ikhwan, tentang Pendidikan juga ampai jam 23:30. Padahal gue dah sms, "Wis ae ah, turu sik!". Eh, gue penasaran pindah-pindah channel tv, karna di kamar gue ada tv, pas TV One dapet jatah pencetan remote gue, ada Om Farhan ngomong kalo bintang tamu nya itu seorang penulis yang fenomenal saat ini, dan buku karyanya menjadi best seller dan menjadi inspirasi banyak orang. Gue curiga: Jangan-jangan Om Ikal. Inilah dia Andrea Hirataaaaa! What?! Langsung deh gue sms, si Ikhwan: Om Ikal live di TV One! Ah, menyenangkan!

Apa-apa yang di katakan Om Ikal itu bagaikan ilmu yang mengalir dari seorang guru. Terus, apa-apa yang dikatakan Ibu Neno Warisman itu juga bagaikan materi kuliah yang diberikan dari Bapak & Ibu dosen gue di Manajemen Pendidikan. Karena sama persis. Terus, Ibu Neno juga mirip sama gue, maksudnya character building dia dan gue itu, sama-sama dibentuk dari parents. Ibu Neno itu ternyata seorang Inspiring Educator. Gue semalam selalu setuju sama apa-apa yang dikatakan Om Ikal & Ibu Neno. Pendidikan adalah jaminan masa depan. Semakin berpendidikan bangsa Indonesia, semakin maju pula bangsa ini ke depannya.

Kata Om Ikal juga, Laskar Pelangi the movie baru mulai syuting besok tanggal 25 Mei 2008. Menurut Om Ikal, ratingnya sama kayak pas film Ayat-Ayat Cinta, tapi menurut gue sih, bisa bakalan lebih ngalahin Ayat-Ayat Cinta.

Education for all, gitu loh!

Pas ending-nya Tatap Muka, lagunya Sempurna-nya Andra & The Backbone, tapi yang nyanyi One Band-nya TV One. Intinya, Terima Kasih untuk semua Akademisi, Para Pendidik, Ibu'ku, Bapakku, Om Ikal, Ibu Neno, Pendidikan sendiri, Kau begitu Sempurna! Here is the lyric!

Sempurna

Kau begitu sempurna

Di mataku kau begitu indah

Kau membuat diriku akan slalu memujamu

Di setiap langkahku ku kan slalu memikirkan dirimu Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku lengkapi diriku

Oh sayang ku kau begitu sempurna...

Sempurna...

Kau genggam tanganku

Saat diriku lemah dan terjatuh

Kau bisikkan kata dan hapus smua sesalku

Jangan lah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau dalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Lengkapi diriku oh sayangku kau begitu sempurna, Sempurna

Om Ikal makes me feel beauty. Gue jadi keburu pengen Laptop Sony Vaio C Indigo Blue! Amiiinnnn.

^_^

Terima Kasih, Guruku.....


Friday, May 2nd, 2008

Terima Kasih Guruku

Pagiku cerahku matahari bersinar
kugendong tas merahku di pundak
slamat pagi semua
kunantikan dirimu di depan kelasmu menantikan kami
guruku tersayang guru tercinta
tanpamu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
guruku terimakasihku
nyatanya diriku kadang buatmu marah
namun segala maaf kau berikan

Today is Hari Pendidikan Nasional.

Dulu, waktu aku belum berumur 3 tahun, Ibu ku yang sekarang profesinya tetap sebagai PNS a.k.a Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Tenggarong KalTim, ngajarin aku membaca. Pertamanya, yang ibuku ajarkan ke aku adalah membaca Iqro' jilid 1 - 6, setelah gue bisa baca Iqro', baru aku diajarin baca alphabeth dan ketika umur 3 tahun gue dah bisa baca tulisan, umur 4 tahun gue dah bisa baca Al-Qur'an. Walaupun, waktu itu gue sering di pukul pake lidi, karna gue bandel, diajarin gak nurut(maklum anak pertama, jadi yang diurusin masih satu, lagian dulu masih era Orde Baru, sekitar 1989-1990-an, jadinya masih masa sulit), tapi gue senang karna effect-nya gue jadi bisa tau segala hal, gue gak jadi anak yang bego', trus pas gue wisuda tanggal 18 Agustus 2007 kemaren, gue jadi peserta wisuda termuda. Pas wisuda itu umur gue baru 20 tahun. Karna masih muda gue sekarang ngalanjutin kuliah lagi. Dapat ilmu itu, bahagianya minta ampuuunnn. Gue ambil MagisterManajemen Pendidikan, biar sesuai visi dan misi gue di masa yang akan datang. Gue akan menjadi seorang akademisi. Semuanya karna peran My Mom, my Dad, my teachers, my day, my experience, my education, my knowledge, and also everything which happens in my brain.

That’s why, in this day I would like to say thanks to my Mom, without you, I'm nothing. I do proud of the way you taught me. You're the best mom and also the best teacher all over the universe.

Keinginan gue: gue ingin agar seluruh bangsa Indonesia ini baik yang tua, muda maupun anak-anak, bisa baca tulis semua. Amiin. Terutama anak-anak di daerah terpencil. Ya 4W1, makes my wish come true. Aku benar-benar ingin terjun di bidang ini.

^_^